Feby Dwi Sutianto - detikfinance Kamis, 29/03/2012 14:25 WIB
Jakarta - Memilih untuk berbisnis atau berwirausaha
memang memiliki alasan beragam, dari alasan ingin memperoleh penghasilan
lebih hingga kepepet tidak punya pilihan selain berwirausaha. Inilah
yang dialami oleh Rinanda Halfi atau Halfi.
Pria kelahiran 23
tahun yang menetap di Bandung ini, mempunyai pengalaman unik ketika
memulai usahanya. Berawal dari sebuah kecelakaan mobil yang membuat dia
harus mengganti uang dari himpunan mahasiswa karena di dalam mobilnya
ada uang himpunan yang diambil oleh warga.
Bingung untuk
menggantinya, tidak lantas membuat dirinya berpangku tangan, ia kemudian
berpikir untuk berwirausaha. Pertamanya Halfi berbisnis kaos dan
kemudian ia
melanjutkan bisnisnya ke usaha makanan yaitu burger
dengan bendera Black Burger atau Burger Hitam. Kini ia menghasilkan
omzet Rp 60 juta per bulannya.
Menurut Halfi, ketika ditemui
detikFinance di sela-sela pameran Produk UKM di JCC pekan laliu. Ia
menuturkan alasannya memlih burger sebagai bisnisnya atau tidak memilih
makanan lain.
Halfi beralasan, burger merupakan makanan yang
sudah familiar di kalangan masyarakat perkotaan tetapi kebanyakan usaha
burger ini, masih dikuasai oleh pemain asing seperti Burger King dan
McDonald's. Sehingga untuk bersaing, produk miliknya harus berbeda
dengan para pesaingnnya.
"Kalau sama, kita nggak akan cukup untuk
melawan mereka (Burger King dan McDonald's), jadi kita harus buat
diferensiasi (perbedaan) produk. Akhirnya saya buat inovasi dengan Black
Burger," imbuh pria yang baru lulus dari jurusan Public Relation Unpad
ini.
Burger yang berbeda dari burger yang ada pasaran ini, memang
unik. Warna rotinya pun berwarna hitam, ia beri nama Black Burger.
Warna hitamnya sendiri berasal dari buah kluwek, buah yang cuma ada di
Indonesia, buah ini sering dipakai untuk membuat rawon atau sup condro.
Menurut halfi, rasa dagingnya juga membuat burger milikinya berbeda
dengan burger lainnya yakni memiliki citra rasa Indonesia.
"Dagingnya
kita juga punya ciri khas yaitu dagingnya pakai daun jeruk dan cabe
rawit, benar-benar cita rasa indonesia," tegasnya.
Bisnis burger
yang dijalaninya sejak tahun 2010, tepatnya saat dia berada di semester 7
di Fakultas Komunikasi Unpad. Saat ini telah memiliki 2 outlet dan 28
aneka ragam burger. Pilihan rasa burgernya sendiri ada 3 macam yaitu:
original, manis, dan hot. Untuk harganya sendiri, mulai dari harga Rp
12.000 – Rp 30.000 per potong.
Selain itu Halfi juga
mengembangkan burger untuk para vegetarian dari bahan tempe dan burger
nasi juga. Dari 2 outlet yang semuanya berada di Bandung itu, Halfi
telah mempekerjakan 5 orang karyawan.
"Kalau
sekarang masih 5, dulu pernah sampai 8 tetapi kita tutup yang di Bogor
karena penjualannya kurang bagus tapi kita ingin buka lagi. Sekarang
saya punya 2 outlet," tutur finalis wirausaha mandiri nasional dan Start
Up Icon yaitu pengusaha muda yang jadi icon-icon di Bandung tahun 2011.
Dari
2 outlet Black Burger milik Halfi, omzet setiap outletnya per bulannya
mencapai Rp 20-60 juta per bulan untuk semua outletnya. Ini merupakan
omzet yang besar untuk seorang pemuda berusia 23 tahun.
Keberhasilan
yang ia capai bukannya tanpa kendala. Halfi pernah ditipu oleh mitranya
sendiri, ia bekerjasama dengan sebuah toko (vendor) pembuat roti untuk
burger milikinya. Tanpa dia sadari ternyata mitranya tersebut menjual
burger sejenis dari resep miliknya.
"Ini bukan masalah materi
tapi ide kita dicuri, belajar dari kondisi itu maka setiap saya membuat
komitmen dengan seseorang saya selalu buat MoU atau perjanjian. Dengan
karyawan saya juga seperti itu," tambahnya.
Pada tahun 2012 ini,
dia berencana untuk membuka 6 outlet lagi di Bandung dan 1 outlet di
daerah Senopati (Jakarta). Selain itu, Halfi juga memiliki mimpi untuk
menjadi kompetitor kuat McDonald's dan Burger King di Indonesia. Dia
ingin menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki Burger yang berkualitas
dengan citra rasa Indonesia.
"Mimpi saya, saya ingin menjadi kompetitor kuat McD dan Burger King di indonesia," tambahnya.
Jika
anda berminat memesan atau ingin mengetahui Black Burger lebih jauh.
Anda dapat mengirim email ke: r_halfi_m@yahoo.co.id atau dapat memesan
menggunakan Facebook di black burger dan twitter @blackburger_
(feb/hen)
Dikutip dari Detik.com/Finance
Hasan...
Senin, 04 Juni 2012
Bisnis Anak Muda Ini Bangkit Lagi Setelah Kena Wedus Gembel Merapi Rista Rama Dhany - detikfinance
Bisnis Mainan Kayu Tradisional Ini Beromzet Puluhan Juta
Jakarta - Munculnya berbagai macam produk permainan
anak-anak moderen seperti video game, robot, mainan remote control dan
sebagainya membuat para pengusaha mainan anak-anak tradisonal kalah
bersaing sehingga bahkan banyak yang gulung tikar atau menutup usahanya.
Dari Sampah Kerang Bisa Kantongi Rp 200 Juta/Bulan
Jakarta - Sampah hasil laut belum banyak dimanfaatkan
secara ekonomis, padahal sampah laut seperti kerang jika dibuat berbagai
produk unik, sangat menjanjikan untuk peluang bisnis. Contohnya
industri lampu kerang yang ditekuni oleh Rozi keluarganya sejak tahun
2005.
Selasa, 03 April 2012
Sesudah Paripurna BBM, Menteri PKS Didepak?
Semua terserah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Demokrat-PKS saling sahut di media massa.
Presiden SBY dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (Antara/ Widodo S Jusuf)
VIVAnews - Hubungan Partai Demokrat dengan Partai Keadilan Sejahtera kembali memanas. Kali ini peletupnya adalah Bahan Bakar Minyak. Hingga Senin 2 Maret 2012, kian banyak politisi Demokrat yang mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendepak sejumlah kader PKS dari kabinet.Memanasnya hubungan politisi kedua partai itu bermula dari voting kenaikan BBM di sidang Paripurna DPR, yang digelar Jumat 30 Maret 2012 hingga Sabtu subuh. Semenjak awal PKS memang telah menolak rencana kenaikan BBM itu. Bahkan mereka siap didepak dari kabinet.
Langganan:
Postingan (Atom)